Rabu, 08 Oktober 2008


PERJALANAN KARIR SUWIGNYO ADI
FEBRUARI 1972 – JULI 2008


A. JATI DIRI
Nama Lengkap : SUWIGNYO ADI
Nama Pena : TIWIEK SA
Tempat lahir : Dusun Kedungdawa Desa Sukorejokulon
Kec. Kalidawir, Kab. Tulungagung ( Jatim )
Hari lahir : Senin Paing
Tanggal lahir : 08 Juni 1948*)
Wuku : Langkir
Bintang : Gemini
Nama Ayah : Seni Djaja (alm)
Nama Ibu : Langen
Agama : Islam
Alamat Rumah : Ds. Karangtalun RT 04/RW III Kec. Kalidawir
Kab. Tulungagung, Kode Pos : 66281
Telpon / HP : (0355) 591156 / 081.331.142.399
Email : Suwignyoadi@yahoo.co.id.


B. PENDIDIKAN
SD/ Tahun : SR Negeri Sukorejokulon / 1963
SLTP / Tahun : PSGB / 1967 di Tulungagung
SLTA / Tahun : KPG / 1970 di Tulungagung
PT : -


C. KARIR DALAM PEKERJAAN
1. Tahun 1968 s/d 1972
Guru Wiyata Bakti (GTT) di SD Negeri Kalibatur I, Kec. Kalidawir,
Kab. Tulungagung. Honor tiap bulan Rp 600,00
2. Tahun 1972 s/d 1973
Guru Honorer Daerah (Guru Honda) di SD Negeri Karangtalun I, Kec.
Kalidawir, Kab. Tulungagung. Honor dari Pemda Rp 2.500,00.
3. Tahun 1973 s/d 1975
Pegawai Bulanan Daerah (Capeg) sebagai Guru di SDN Karangtalun I
Kec. Kalidawir Kab. Tulungagung, Golongan Ruang II/a. Gaji Pokok
Rp 1.350,00
4. Tahun 1975 s/d 1995
Pegawai Negeri Sipil Daerah (Pegneg) sebagai Guru di SDN Karangta-
lun I Kec. Kalidawir Kab. Tulungagung. NIP 510045519. Golongan Ru-
ang mulai II/a hingga III/b. Gaji Pokok Rp 1.520,00 (II/a) hingga
Rp 272.400,00 (III/b).
5. Tahun 1995 s/d 2002
Menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri Rejosari II Kec. Kalida-
wir, Tulungagung. Golongan Ruang III/b hingga IV/a. Gaji Pokok
Rp 272.400,00 (III/b) hingga Rp 483.900,00 (IV/a).
6. Tahun 2002 s/d 2003
Menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri Kalidawir IV Kec. Kali-
dawir Kab. Tulungagung.
7. Tahun 2003 s/d 2008*)
Menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri Karangtalun I Kec. Ka-
lidawir, Tulungagung hingga pensiun TMT 1 Juli 2008. Golongan Ru-
ang IV/b dengan Gaji Pokok Pensiun Rp 1.557.800,00 (belum diinpas)
Selama 6 tahun menjabat di SD Negeri Karangtalun I banyak gebragan dan terobosan untuk memajukan sekolah yang pernah dinyatakan sebagai SD Sentre di Kec. Kalidawir tersebut. Di antaranya :
Merenovasi fisik gedung dengan swadana wali murid.
Membangun tembok pagar keliling dan tempat sepeda permanent atas swadana wali murid.
Pengadaan dan memasukkan computer sebagai mata pelajaran Teknologi Informasi*)
Membenahi administrasi sekolah/pembelajaran secara menyeluruh.
Mempersiapkan masak-masak untuk mengikuti akreditasi sekolah sehingga berhasil meraih nilai “A”
Di akhir jabatannya merintis pengenalan internet untuk guru/siswa.
*). Satu-satunya di Kecamatan Kalidawir dengan jumlah computer 13 unit.
9 unit berasal dari swadana wali murid, 4 unit sumbangan dari mantan
siswa, ketua komite, dan guru.
Catatan :
Pada awal karirnya sebagai Guru sempat menekuni kerja sampingan sebagai pelukis amatiran dan sebagai tukang kayu panggilan untuk mengerjakan mebel berukir. Pernah pula menjadi pengrawit, pemain, penulis naskah dan sutradara ketoprak (Tahun 1968 s/d 1977). Namun akhirnya kerja sampingan tersebut ditinggalkan setelah merasakan keuntungan dan kepuasan sebagai sastrawan Jawa. Kerja sampingan terakhir tersebut yang bertekad ditekuni hingga akhir hayat.


D. KARIR DALAM ORGANISASI
1. Tahun 1993 s/d 2007
Pengurus KPRI Panuntun Gemi Kec. Kalidawir, Tulungagung (Kopra-
sinya Guru-guru SD Kecamatan Kalidawir, Tulungagung).
2. Tahun 1990 s/d 2007
Ketua Umum Sanggar Seni “Sekar Widyatama” Kec. Kalidawir, Tulungagung ( sanggar seninya Guru-guru SD Kec. Kalidawir ).
3. Tahun 1990 s/d 2000
Pengurus PGRI Kecamatan Kalidawir bidang Sekbid Seni Budaya.
4. Tahun 2000 s/d 2005
Ketua Cabang PGRI Kecamatan Kalidawir, Tulungagung.
5. Tahun 1980 s/d 1995
Ketua Komisariat “Sanggar Sastra Triwida” Tulungagung.
6. Tahun 1995 s/d 1998
Ketua Umum “Sanggar Sastra Triwida” Tulungagung.
7. Tahun 1998 s/d sekarang (2008) Sesepuh/Penasehat “Sanggar Sastra
Triwida” Tulungagung.


E. KARIR DALAM RUMAH TANGGA
Menikah pada hari Senin tanggal 12 April 1971 dengan seorang gadis :
Nama lengkap : RULIYAH
Tempat lahir : Dusun Kedungdawa, Desa Sukorejokulon
Kecamatan Kalidawir, Tulungagung.
Hari / tanggal lahir : Sabtu Pahing, 25 Maret 1955
Pendidikan : SMP Th. 1970
Nama Ayah : Mudjono (alm)
Nama Ibu : Musirah (alm)
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta


Dalam berumah tangga selama 37 tahun (2008) dikaruniai 3 (tiga) orang
anak dengan data sebagai berikut :
Anak Pertama :
Nama Lengkap : WAHYU WIDYORETNO
Tempat lahir : Dusun Kedungdawa, Ds. Sukorejokulon
Kec. Kalidawir, Tulungagung.
Hari / tanggal lahir : Senin Pon, 24 April 1972
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : S.1. Sastra Jawa IKIP (sekarang Unesa) Sura-
baya, Tahun 1996
Pekerjaan : Guru SMP Negeri 1 Pucanglaban, Tulungagung
Domisili : Tulungagung
Status : Menikah Th. 2000 dengan jejaka dari ds. Sam bitan Kec. Pakel bernama : SETIYONO HADI
dan dikaruniai seorang anak laki-laki diberi
nama : ABROR VIROTAMA


Anak Kedua :
Nama Lengkap : WAHYU ROSITA DEWI
Tempat Lahir : Dusun Kedungdawa, Desa Sukorejokulon
Kecamatan Kalidawir, Tulungagung
Hari / tanggal lahir : Rebo Kliwon, 09 Februari 1977
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : S.1. Sastra Inggris Universitas Gajayana
Malang, Tahun 2000
Pekerjaan : Staf Pengajar LPMBK “SAINT” Kota Malang
Domisili : Malang
Status : Menikah Th. 2001 dengan jejaka dari Sukun
Malang bernama : AGUS WIJI SANTOSA dan
dikaruniai seorang anak perempuan diberi
nama : TIARA KAMILEVA KHOIRUNISA


Anak Ketiga :
Nama Lengkap : WAHYU SAVITRI INTAN HAPSARI
Tempat Lahir : Ds. Karangtalun, Kec. Kalidawir, Tulungagung
Hari/Tanggal lahir : Selasa Paing, 26 Mei 1981
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : S.1. Teknik Universitas Negeri Malang, 2004
Pekerjaan : Guru SMK Negeri 3 Tulungagung
Domisili : Tulungagung
Status : Belum menikah


F. KARIR SEBAGAI SASTRAWAN
Tahun 1972 mulai menulis crita cekak. Cerkak pertama berjudul “Milah” dimuat di majalah Panyebar Semangat No. 27 Th. 1972.
Tahun 1979 mulai menulis novel. Novel pertama berjudul “Murtini”
dimuat bersambung di majalah Djaka Lodang Yogyakarta Th. 1979.
Dalam tahun 1979 itu pula Cerita Rakyat pertamanya yang berjudul “Dahuru Ing Blambangan” dimuat bersambung di majalah Panyebar Semangat No. 30 s/d 36 Th. 1979
Tahun 1981 mencoba menulis Cerita Remaja. Cerita Remaja pertama
berjudul “Sutini” dimuat bersambung di majalah Panyebar Semangat
No. 42 s/d 47 Th. 1981.
Tahun 2006 bersama Sunarko Budiman menerbitkan buku pelajaran Bahasa Jawa untuk siswa SD/MI “Pamor Jawi”
Selain tulisan seperti tersebut di atas, juga menulis artikel pendidikan, reportase, cerita anak-anak, cerita wayang dan beberapa judul guritan. Selain menulis dalam Bahasa Jawa juga menulis dalam Bahasa Indonesia. Tulisan yang berbahasa Indonesia antara lain dimuat di Majalah Detektif Romantika, Majalah Senang, Harian Suara Karya, Harian Karya Dharma, Majalah Putera Kita, Majalah Kuncup dan Mingguan Guru.
Beberapa novel anak-anak diterbitkan oleh : Balai Pustaka, Rosda, Dian Arta, Sinar Wijaya, Citra Unggul Laksana.


Sampai dengan bulan Juni 2008 jumlah karya sastra yang sudah dipublikasikan :
Dalam Bahasa Jawa
1. Crita Cekak : 154 judul
2. Novel : 31 judul
3. Crita Rakyat Sambung : 13 judul
4. Crita Remaja Sambung : 7 judul
5. Crita Bocah Sambung : 7 judul
6. Crita Remaja Terjemahan Sambung : 5 judul
7. Crita Cekak Bocah : 29 judul
8. Crita Cekak Saduran/Terjemahan : 12 judul
9. Crita Rakyat dibukukan : 6 judul
10. Buku Pelajaran Bahasa Jawa : 4 jilid


Berbahasa Indonesia
1. Cerita Rakyat (dibukukan) : 3 judul
2. Novel Anak-anak (dibukukan) : 10 judul
Catatan :
Salah satu novelnya berjudul “Carang-carang Garing” disinetronkan oleh TVRI Surabaya ( 1990) dengan judul “Ranting-ranting Kering” dengan sutradara Asmayadi.
G. Kejuaraan
1. Juara Harapan I lomba penulisan Novel PKJT Surakarta th. 1981
judul novel : Gora Gurnita.
2. Juara II lomba penulisan Cerkak PKJT Surakarta tahun 1983 dengan
judul : Luput Ing Panyana.
3. Juara Harapan lomba penulisan cerkak Kanwil Depdikbud Propinsi Ja-
wa Timur tahun 1983 dengan judul Cerkak : Sumber.
4. Juara Harapan lomba penulisan Cerkak Majalah Jaya Baya tahun 1983 dengan judul cerkak : Katekuk Katalikung.
5. Juara I lomba penulisan Cerkak HUT Majalah Djaka Lodang, tahun 1983 dengan judul cerkak : Karoban Luhuring Budi.
6. Juara II lomba penulisan Cerkak Javanologi Yogyakarta tahun 1984
dengan judul cerkak : Dalan Simpangan.
7. Juara III lomba penulisan Cerkak Javanologi Yogyakarta tahun 1984
dengan judul cerkak : Surate Prabandari.
8. Juara Harapan lomba penulisan Cerkak Kelompok Penulis Semarang
(KPS) tahun 1983 dengan judul cerkak : Dudu Kaelokan.
9. Juara III lomba penulisan naskah teater tradisional (ludruk) Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Timur dengan judul naskah : Si Culika Pasang Paeka.
10. Juara III Nasional Lomba Mengarang Guru Proyek P2SD Jakarta tahun
1986 dengan judul naskah : Penunggu Sumber Beji.
11. Penyaji naskah dan penyutradaraan terbaik lomba teater tradisional (lodruk) Polda Jawa Timur tahun 1988 dengan judul naskah : Sadar.
12. Penyaji naskah Cerkak terbaik versi Majalah Panjebar Semangat tahun 2003 dengan judul cerkak : Impene Wikanto.
13. Juara Harapan Nasional Lomba Penulisan Buku Bacaan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas Jakarta tahun 2005 dengan jusul naskah :
Rahasia Pulau Anggrek.


H. Penghargaan
Diperoleh dari :
1. Proyek Pengembangan Kesenian Jawa Tengah – Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 1980 atas partisipasi sebagai penyumbang naskah Novel berjudul :“Minten”
2. Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Timur Tahun 1983 sebagai juara Harapan dalam lomba penulisan naskah Cerpen Berbahasa Daerah berjudul :“Sumber”
3. Majalah Djaka Lodang Yogyakarta Tahun 1983 atas keberhasilan
meraih Juara I lomba penulisan Cerkak dengan judul naskah : “Karoban Luhuring Budi”
4. Departemen Pendidikan dan Kabudayaan – Dirjen Kebudayaan Tahun 1984 sebagai juara III penulisan Cerkak dengan judul naskah “Dalan Simpangan”
5. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan – Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Jakarta Tahun 1985 sebagai peraih juara III Lomba Mengarang Guru Tingkat Nasional dengan judul naskah “Penunggu Sumber Beji”
6. Gubernur Jawa Timur Tahun 1985 atas prestasinya sebagai Juara Nasional Lomba Mengarang Guru.
7. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan – Balai Penelitian Bahasa
Yogyakarta Tahun 1990 atas peran serta dalam Kegiatan Temu Pengarang, Penerbit dan Pembaca Sastra Jawa Modern.
8. Gubernur Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY Tahun 1991 atas peran serta dalam Kongres Bahasa Jawa pertama di Semarang.
9. BP-7 Kabupaten Tulungagung Tahun 1991 atas peranserta dalam Lomba Ketoprak Misi P-4
10. Ikatan Pustakawan Cabang Surabaya Tahun 1992 atas peranserta dalam Seminar Peranan Perpustakaan, Guru dan Media Masa dalam Pengembangan Minat Baca Sastra Jawa.
11. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan – Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Jakarta Tahun 1993 atas peranserta dlm Lomba Mengarang Guru dengan judul naskah “Retno Si Cabe Rawit”
12. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 1993 atas peranserta dlm Lomba Penulisan Cerita Anak-anak dengan judul naskah Slamet si Penyelamat”
13. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Propinsi Jawa Timur
Tahun 1993 atas peranserta dalam Sarasehan Bahasa dan Sastra
Daerah Jawa Timur.
14. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan – Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 1994 atas peranserta dlm Lomba Mengarang
Guru dengan judul naskah “Berlian dalam Kubangan”
15. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Propinsi Jawa Timur Tahun 1994 atas peranserta dalam Seminar Sastra dan Budaya Jawa Menyongsong Kongres Bahasa Jawa II 16. Sanggar Sastra Jawa Yogyakarta Tahun 1994 atas peranserta sebagai Pemakalah dalam Sarasehan Sastra dan Budaya Jawa.
17. Bupati Tulungagung Tahun 1999 atas peranserta sebagai Peraga Upacara Adat dalam Gelar Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur.
18. Departemen Pendidikan Nasional Kantor Wilayah Propinsi Jawa Timur
Tahun 2000 atas peranserta dalam Seminar Bahasa dan Sastra Lokal Jawa Timur Menyongsong Kongres Bahasa Jawa III.
19. Panitia Kongres Sastra Jawa (KSJ) I Tahun 2001 atas peranserta dalam Kongres Sastra Jawa I tgl. 6-7 Juli 2001 di Surakarta.
20. Bupati Tulungagung Tahun 2003 atas partisipasinya sebagai Juri dalam Lomba Sinopsis Tingkat SMA dan Mengarang Tingkat SD/MI.
21. Pemerintah Propinsi Jawa Timur Biro Mental Spiritual Tahun 2005 atas peran serta dalam Seminar Pengembangan dan Pelestarian Bahasa dan sastra Daerah Jawa Timur Menyongsong Kongres Bahasa Jawa IV Tahun 2006.
22. Departemen Pendidikan Nasional Pusat Perbukuan Tahun 2005 atas prestasinya sebagai Juara Harapan dlm Lomba Penulisan Naskah Buku Bacaan dengan judul naskah “Rahasia Pulau Anggrek”
23. Yayasan Kebudayaan “Rancage” Bandung Tahun 2006 atas jasanya sebagai Penggiat Sastra Jawa selama 26 tahun.
24. Gubernur Jawa Tengah Tahun 2006 atas peranserta dalam Kongres bahasa Jawa IV di Semarang.
25. Umm Aminah Foundation – Pekalongan Tahun 2006 atas jasanya sebagai Penggiat Sastra Jawa selama 26 tahun.


I. Karya Sastra yang Dijadikan Bahan Penyusunan Skripsi.
Salah satu kebanggan Suwignyo Adi bahwa karya-karyanya banyak diterliti oleh mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Jawa sebagai rujukan untuk menyusun skripsi. Ada 9 mahasiswa yang sudah berhasil merampungkan skripsinya dan lulus dengan menyandang gelar sarjana sastra Jawa. Mereka itu adalah :
1. Naning Rossana – Mahasiswa UNS Surakarta Th. 1988 dengan judul skripsi : Kajian Sosiologi dalam Cerbung Kesumat Karya Tiwiek SA
2. Sumarsono – Mahasiswa UNS Surakarta Th. 1988 dengan judul skripsi :
Kondisi Sosial Budaya dalam Cerbung Carang-Carang Garing karya Tiwiek SA
3. Tutuko Joko Indarto – Mahasiwa UNS Surakarta Th. 1990 dengan judul skripsi : Gambaran Ideal Wanita Jawa dlm Cerbung Sumyur Karya Tiwiek SA
4. Yayuk Susilowati – Mahasiswa UNS Th. 1992 dengan judul skripsi : Tiga Cerbung Karya Tiwiek SA
5. Sri Martini – Mahasiswa UNS Th. 1992 dengan judul skripsi : Unsur Kriminalitas dlm Tiga Cerbung Karya Tiwiek SA
6. Eni Widiarti – Mahasiswa IKIP Surabaya Th. 1996 dengan judul skripsi :
Analisis Struktural dan Psikologis Cerbung Kesumat Karya Tiwiek SA
7. R Budi Jatmiko – Mahasiswa UNS Th. 1996 dengan judul skripsi : Cerbung Ing Samburining Warana Karya Tiwiek SA (sebuah tinjauan struktural genetic).
8. Immanuel Fajar Raharjo – Mahasiwa UNS Th. 1996 dengan judul skripsi : Masalah Kriminalitas dalam Cerbung Nalika Rembulan Panglong Karya Tiwiek SA
9. Wahyu Widyoretno – Mahasiswa IKIP Surabaya Th. 1996 dengan judul skripsi : Tema Dominan dan Nilai Budaya Jawa dlm Cerbung- cerbung Tiwiek SA


J. Penutup
Demikianlah catatan singkat Perjalanan Karir Suwignyo Adi. Sekali lagi disusunnya catatan ini bukan untuk pamer atau menyombongkan diri melainkan semata-mata untuk “tetenger” sehubungan telah habisnya masa jabatan beliau karena telah memasuki usia pensiun.
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa catatan ini dapat memberi motivasi, bahwa siapa pun yang ingin maju harus rela kerja keras disertai kemauan keras pula. Semangat harus dibarengi dengan keringat!
Semoga!***

Bebungah Sastra Rancage 2006


Bebungah Sastra Rancage 2006
Yayasan Kebudayaan “Rancage” kang kantor pusate ing Jl. Rawabambu No. 38 Pasarminggu Jakarta, lan kang dipandhegani dening sastrawan Ayip Rosidi, taun 2006 iki aweh pangaji-aji lan bebungah maneh marang sastrawan Sunda, Jawa lan Bali. Kaya sing uwis-uwis pangaji-aji lan bebungah diwenehake marang sastrawan kang kasil ngasilake karya sastra wujud buku lan sastrawan kang kapiji gedhe lelabuhane tumrap ngrembakane basa lan sastra dhaerah Sundha, Jawa lan Bali. Sok ngonoa, bebungah Rancage taun 2006 iki klebu rambahan kaping 18 sing ditampa dening sastrawan Sunda, kaping 13 dening sastrawan Jawa lan kaping 9 dening sastrawan Bali.
Wondene kang kalebu begja kasil nampa pangaji-aji lan bebungah taun 2006 iki yaiku : 1. Kanggo Sastra Sundha : Yous Hamdan kanthi antologi cerkake kang sesirah : Geus Surup Bulan Purnama sarta Abdullah Mustappa minangka pawongan kang gedhe lelabuhane tumrap basa lan sastra Sundha. 2. Kanggo Sastra Jawa : Suwardi Endraswara (Yogyakarta) kanthi antologi cerkake sesirah : Senthir sarta Suwignyo Adi ( Tiwiek SA ) (Tulungagung) minangka pawongan kang dianggep gedhe lelabuhane tumrap basa lan sastra Jawa. 3. Kanggo Sastra Bali : Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten kanthi antologi crita cekake sesirah : Buduh Nglawang sarta Drs. Ida bagus Agastia minangka pawongan kang gedhe lelabuhane tumrap basa lan sastra Bali.
Pangaji-aji lan bebungah wus katampakake dhek dina Setu tanggal 29 April 2006 kepungkur manggon ing Auditorium FPMIFA Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung ing adicara kang banget semuwa. Sowang-sowang antuk bebungah saka Yayasan Rancage arupa dhuwit cacah limang yuta rupiyah lan piagem, sarta plaket lan buku-buku saka Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Rawuh ing adicara kasebut yaiku para pengurus Yayasan Rancage – tan kari panjenengane Pak Ayip Rosidi sagotrah - juri, donatur, rektor lan dhosen UPI, penerbit Kiblat Buku Utama, sarta para pengamat sastra.
Ing bengi sadurunge iku, ( malem Setu ) uga dianakake jamuan makan malam sing diterusake ramah tamah kanthi adicara tetepungan, panggih sastrawan lan juri, sarta mbabar pangalaman lan ngesok panguneg-uneg tumrap sing nampa pangaji-aji. Ing kalonggaran kasebut Bapak Ayip Rosidi minangka Ketua Dewan Pembina Yayasan Rancage, njlentrehake kanthi reringkesan riwayat madege Yayasan Rancage.
Didhawuhake, sakawit kang antuk bebungah lan pangaji-aji Rancage (basa Jawane: lelahanan) mung mligi sastrawan Sunda kanthi dhuwit sing diwetokake saka kanthong pribadi. Wondene kang nyurung niyat kasebut awit kadidene sastrawan Pak Ayip rumangsa prihatin dene para sastrawan lan karya sastrane sasat ora oleh kawigaten saka pamarentah. Arang banget pamarentah menehi pangaji-aji marang sastrawan. Beda karo olahragawan kang menang tetandhingan kang ajeg disubya-subya. Ya bab kasebut kang nuwuhake tekade Pak Ayip kanggo ngangkat drajating sastrawan.
Rumaos yuswane saya ngunduri sepuh, Pak Ayip Rosidi kuwatir lamun sawayah-wayah kapundhut, pakulinan paring pangaji-aji marang sastrawan iki mandheg ora ana sing nerusake.
Mula banjur adeg yayasan sing dijenengi Yayasan Kebudayaan Rancage kanthi Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 136 Tanggal 23 Maret 1993. Kanthi madege yayasan iki kalungguhane sansaya kuwat. Mula wiwit taun 1994 sing diparingi pangaji-aji ora mung mligi karya sastra Sunda, nanging uga sastra Jawa. Malah wiwit taun 1998 ditambah maneh sastra Bali. Mangkono dileksanakake ing saben taun tanpa gothang.
Nalika teka gilirane para kang antuk pangaji-aji kudu mbeberake pangalaman lan panguneg-unege, sasat meh kabeh ora nduga yen bakal antuk kanugrahan. Kaya umpamane Suwignyo Adi ( Tiwiek SA ). Pengarang Jawa asal Tulungagung iki babarpisan ora duwe angen-angen lan ambisi antuk bebungah Rancage. Awit ngrumangsani yen karya-karyane kurang duwe bobot sastra. Mula nalika Pak Suparto Brata mrayogakake supaya dheweke nerbitake buku, ya mung dienggihi bae tanpa tumandang. Tuwas nerbitake buku ngaya-aya ( gek mangka kudu wragad dhewe ) yen tundhone bukune ora diwaca dening liyan jalaran kurang bobot, rak muspra. Ngono panemune. Jebul luput ing panyana, mara-mara entuk surat saka Yayasan Kebudayaan Rancage sing aweh weruh yen dheweke kapilih minangka salah siji kang bakal nampa bebungah Rancage 2006 jalaran lelabuhane. Bisa uga dhasar tetimbangane, kejaba anggone kekiprah ing donyane basa lan sastra Jawa pancen wis suwe ( 35 taun ), uga jalaran kasil ngimpun para mudha ing sawijining wadhah - kang sabanjure dijenengake Sanggar Sastra Triwida - kang duwe kegiyatan nguri-uri basa lan sastra Jawa. Sanggar kasebut lestari tekan seprene malah anggotane tambah-tambah.
Sing agawe meri tumrap sastrawan Jawa lan Bali, yaiku ing Bandung madeg penerbit buku kang sasat mung nerbitake buku-buku basa Sunda. Yaiku Penerbit Kiblat Buku Utama. Kanthi anane penerbit iki sastrawan Sunda darbe ajang jembar kanggo nerbitake karya-karyane. Tur ora dadak kelangan wragad kepara antuk royalty , awit penerbit kasebut siyaga ngragadi lan masarake buku-buku terbitane. Beda karo Jawa (luwih-luwih Jawa Timur) lan Bali. Pak Suparto Brata nerbitake Trem, Donyane Wong Culika, Si lan Man kudu wragad dhewe. Semono uga Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten, kanggo nerbitake Buduh Nglawang kepeksa dadak dodolan sapi!
Kapan ya ing Jawa lan Bali ana penerbit sing asipat nirlaba kaya penerbit Kiblat Buku Utama?
Kejaba ngenani penerbitan buku-buku basa Sunda, ing Bandung uga mbrubul muncule udyana basa Sunda. Kejaba Mangle lan Swara Cangkurileung, sing terbit kari-kari iki antara liya Cupumanik ( terbit wulanan ) lan Koran Sunda ( terbit dinan ). Sauntara iku udyana basa Jawa kari Panyebar Semangat, Jaya Baya, Djaka Lodang lan Damar Jati. Sing arupa koran dinan ora ana. Ndulu kanyatan iki nuduhake manawa wong Sunda luwih tumemen anggone niyat nggondheli budaya lan basane. Sedheng wong Jawa katresnane marang budaya lan basane ana kesan wiwit luntur. *
( Nurul’ S ).

Jumat, 03 Oktober 2008

Bapakku kepingin Nge-blog...




Wah... Bapakku senajan wis sepuh ternyata masih menyala-nyala semangate hehehe... Ya ini hasilnya blajar nge-blog. Mohon bantuan ya... Nanti kalo dah senggang Ewik utak-atik lagi blognya. Belum sempat.




Keng Putra,


Ewik




ps.


Ini ada foto-foto cucu-cucu yang lucu-lucu...

hehehe

Sugeng Rawuh...


BIODATA



A. Identitas

Nama lengkap : SUWIGNYO ADI
Nama Samaran : TIWIEK SA, GAMBIRANOM, PALGUNADI, NURUL’ S
Tempat / tgl. Lahir : Tulungagung, 8 Juni 1948
Pendidikan : SPG Th. 1970
Alamat Rumah : Desa Karangtalun RT 04 / RW III Kec. Kalidawir, Tulungagung 66281
Telpon (0355) 591156 HP 081 331 142 399

B. Pengalaman Pekerjaan

1. Tahun 1973 s/d 1995 menjadi Guru SD di SD Negeri Karangtalun I Kec. Kalidawir, Tulungagung ( Jawa Timur )
2. Tahun 1995 s/d 2002 menjabat Kepala SD di SD Negeri Rejosari II Kec. Kalidawir, Tulungagung ( Jawa Timur ).
3. Tahun 2002 s/d 2003 menjabat Kepala SD di SD Negeri Kalidawir IV Kec. Kalidawir, Tulungagung ( Jawa Timur ).
4. Tahun 2003 s/d sekarang menjabat Kepala SD di SD Negeri Karangtalun I Kec. Kalidawir, Tulungagung ( Jawa Timur ).

C. Pengalaman Berorganisasi

1. Tahun 1993 s/d sekarang sebagai Pengurus KPRI “Panuntun Gemi” Kecamatan Kalidawir, Tulungagung (Koperasinya Guru-Guru Kec. Kalidawir)
2. Tahun 1990 s/d sekarang sebagai Ketua Umum Sanggar Seni “Sekar Widyatama” Kecamatan Kalidawir, Tulungagung ( sanggar seni-nya Guru-Guru Kec. Kalidawir ).
3. Tahun 2000 s/d sekarang sebagai Ketua PGRI Cabang Kalidawir, Tulungagung.
4. Tahun 1980 s/d sekarang sebagai Pengurus Sanggar Sastra “Triwida” Tulungagung.

D. Pengalaman Menulis

Mulai menulis tahun 1972, berupa karya-karya berbahasa Jawa (cerkak, cerbung, cerita rakyat
cerita anak-anak, cerita wayang, artikel pendidikan, ana-ana bae). Yang belum pernah ditulis
( setidaknya sampai sekarang ) : geguritan dan alaming lelembut.
Media yang pernah memuat karya-karyanya : Panyebar Semangat, Jaya Baya, Djaka Lodang
Mekar Sari, Parikesit ( Sala ), Jawa Anyar, Pustaka Candra, Parikesit (Jakarta ).
Sampai dengan akhir Desember 2005 jumlah karyanya :
a. Crita Cekak : 141 judul
b. Crita Sambung : 28 judul
c. Crita Rakyat (sambung) : 13 judul
d. Crita Remaja (sambung) : 7 judul
e. Crita Bocah (sambung) : 6 judul
f. Crira Cekak Bocah : 29 judul
( Cerita terjemahan, artikel dan reportase tidak sempat mendokumentasi ).

Selain menulis dalam bahasa Jawa juga menulis dalam Bahasa Indonesia, utamanya berupa novel anak-anak yang sudah diterbitkan menjadi buku. Ada 5 judul yang di-Inpreskan, yaitu : Paskab Pasopati (Penerbit Isti Semarang), Sumber Beji, Keberanian Tak Terduga, Retno Si Cabe Rawit (Penerbit Balai Pustaka, Jakarta) dan Kedai Bisu (Penerbit Sinar Wijaya, Surabaya). Sedang buku lain yang sudah terbit namun tidak sempat di-Inpreskan ada 13 judul.







Hal yang membanggakan sebagai Guru yang hoby menulis : Menjuarai lomba Mengarang Guru Tingkat Nasional Tahun 1986 (judul naskah : Penunggu Sumber Beji) dan tahun 2005 ini (judul naskah : Rahasia Pulau Anggrek).

E. Pengalaman Berumahtangga

Menikah tanggal 12 April 1971 dengan gadis pilihan.
Nama Isteri : RULIYAH

Dikaruniai 3 orang anak ( semua perempuan ) :
1. WAHYU WIDYORETNO
Lahir 24 April 1972, lulusan IKIP Surabaya jurusan Bahasa Jawa. Sudah berumah
tangga dan sudah bekerja sebagai Guru SMP.

2. WAHYU ROSITA DEWI
Lahir 9 Februari 1977, lulusan Universitas Gajayana Malang jurusan Sastra Inggris.
Sudah berumah tangga dan sudah bekerja sebagai Guru Sekolah Swasta.

2. WAHYU SAVITRI INTAN HAPSARI
Lahir 26 Mei 1981, lulusan Universitas Negeri Malang jurusan Teknik Sipil. Belum
berumah tangga dan masih menganggur. ***




Tulungagung, 10 Desember 2005